Wednesday, October 8, 2014

Introducing



TANGAN AJAIB
Dari dua pasang tangan ajaib, batok/ tempurung kelapa kini dapat disulap menjadi karya seni yang sangat luar biasa, dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Batok/ tempurung kelapa didapat dari limbah yang sudah terbuang. Namun dengan kelenturan dan kekuatan tangan-tangan ajaib ini terciptalah berbagai  karya seni yang spektakuler.
Tak ada yang menyangka bahwa di perbatasan kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung Barat ini ditemukan si-tangan ajaib dengan segudang karyanya, SANGGAR UNIK. Sanggar  ini berada di Komplek Permata Cimahi, Jln. Mutiara I Blok C2 No. 23 Rt 04/12, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Sanggar Unik terbentuk pada 7 Maret 2012.  Memang selama ini sejumlah karya seni  sitangan-tangan ajaib belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, meski hasil karya seninya sudah sampai ke negeri sebrang, diantaranya Turki dan Australia.

Seniman senior yang lahir di kota Subang ini bernama T. Y. WICAKSONO, S.H., membangun SANGGAR UNIK dibantu oleh saudaranya yang tinggal di Komplek Permata Cimahi, EVI, begitulah panggilan akrabnya.  Seorang ibu rumah tangga yang senang membuat kerajinan tangan sehingga dapat bekerjasama dengan baik dan menghasilkan karya seni yang luar biasa dari bahan limbah batok/ tempurung kelapa. Hasil karya seni ini diantaranya aksesoris, hiasan dinding, hiasan meja dan barang konsuntif yang bernilai seni tinggi, hingga sebuah mahakarya  spektakuler yaitu relif 3 dimensi dengan ukuran besar.  Untuk harga karya seninya ini  dari mulai Rp 3.000 hingga ratuan juta rupiah.  Untuk Anda yang berminat, dapat menghubungi alamat di atas atau dengan nomer telepon  0821-1707-8968 / 0878-23 18-1742.



TRI YUWONO WICAKSONO, Lahir di SUBANG Jawa Barat, 28 Nopember. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Muria Kudus, Fakultas Hukum Jurusan Perdata pada tahun 1990 dengan mendapatkan gelar SARJANA HUKUM. Akan tetapi ia tidak menggunakan disiplin ilmunya dalam kehidupan sehari-harinya, melainkan terjun dibidang seni. Bakat seninya sudah terlihat sejak kecil, bahkan sekarangpun ia masih berkecimpung secara konsisten dibidang seni yang khususnya karya seni berbahan baku limbah batok atau tempurung kelapa.




EVI RIYANTI IDRIS, lahir di Kota Bandung. Ia pernah mengikuti pendidikan Diploma 3 jurusan Pendidikan di Universitas Nusantara Bandung. Ibu rumah tangga dengan memiliki seorang putripun tidak menggunakan disiplin ilmunya sesuai dengan pendidikannya melainkan mengikuti jejak kakaknya bermain seni limbah tempurung kelapa.

No comments:

Post a Comment